Teks Ulasan Film "Negeri 5 Menara" EDIT
Teman-teman, saya akan memposting hasil tugas saya waktu kelas XI tentang teks ulasan dan istilah khusus yang ada di dalam film Negeri 5 Menara, semoga bisa menjadi referensi bagi yang membutuhkan dan juga jangan copas ya..
1. A.
Teks Ulasan
“Negeri 5 Menara : Para Pejuang
Mimpi dan Hidup”
Judul
: Negeri 5 Menara
Tahun
: 2012
Sutradara
: Affandi Abdul Rachman
Pemain
: Gazza Zubizareta, Rizki Ramdani, Billy Sandy,
Jiofani
Lubis, Ernest Samudera, Aris Putra,
Lulu Tobing, dan Ikang Fawzi
Struktur Teks
|
Paragraf
|
Orientasi
1
|
Film
Indonesia memang sedang
bergelut dalam tema-tema tentang ambisi dan
persahabatan, terbukti dengan pengangkatan tema tersebut dapat membuat penonton dari segala kelas sosial dan juga dari semua kalangan usia berbondong bondong ke
bioskop. Film yang juga diadaptasi dari
Novel belakangan ini cukup populer untuk diangkat menjadi sebuah karya film oleh para pembuat film, selain juga dapat membuat sekuelnya sesuai bukunya seperti pada film
“Laskar Pelangi” yang bahkan bisa dijadikan sebuah karya drama miusikal di atas panggung.
|
Orientasi
2
|
Negeri 5 Menara yang
disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman adalah film yang diadaptasi dari
novel yang berjudul sama yang ditulis oleh Ahmad Fuadi. Karya ini mempunyai
pola cerita tentang penggampaian sebuah mimpi, menjadikan mimpi itu nyata, menemui kegagalan,
dan akan memunculkan akhir pencapaian yang terwujud atau gagal.
|
Tafsiran
isi 1
|
Dalam Film “ Negeri 5
Menara “ berkisah tentang Alif seorang Pemuda yang hidup dikeluarganya yang
religius di Tanah Gadang. Ia bermimpi menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan
masuk dalam barisan mahasiswa sebuah kampus terkenal di Bandung. Sayangnya
orangtuanya justru memasukkannya ke Pondok Pesantren Madani, karena mereka
menganggap sia-sia kalau sudah sampai di Jawa, Alif tak bisa mendapatkan pendidikan akhlak yang baik.
Untungnya, beruntung Alif bisa bertemu dan menjalin sebuah persahabatan yang bisa menghasilkan bermacam kejadian yang menarik.
|
Tafsiran
isi 2
|
Alif mengalami
berbagai macam pergolakan yang juga berbenturan dengan rasa ingin
membahagiakan kedua orang tuanya, penjelasan di dalam alur film cukup detail dan panjang
dalam satu perjalanan waktu. Penonton pun diberikan totntonan berupa
perjalanan seorang anak lewat waktu yang berjalan lambat. Orang tua Alif memang bertindak protektif kepadanya, dalam hal ini Alif diperlakukan protektif dengan cara memasukkannya ke pondok pesantren, hal itu masih bisa hadir bagi penonton meskipun Alif
sudah tidak lagi bersama kedua orang tuanya.
|
Tafsiran
isi 3
|
Ada ustadz Salman
yang mendadak punya posisi signifikan dengan keberadaan Alif dan
kawan-kawannya. Ustadz Salman selalu menjadi penolong disaat keenam sahabat
tersebut dalam keadaan lemah dan terjepit. Sayangnya tokoh terdekat
yang seharusnya memiliki kekuatan emosional yang erat dengan anak-anak itu
justru terasa layaknya tokoh sampingan yang hanya sekedar numpang lewat saja.
Pada awalnya, pengaruh Ustadz Salman begitu terasa nyata dengan kalimat yang
menggugah seperti :Man Jadda Wajada. Semangat yang begitu menggugah hati keenam
sahabat itu malah luruh begitu saja justru disaat keenam sahabat tersebut
makin akrab. Padahal, seharusnya Ustadz Salman mengambil peranan penting
dalam kisah anak-anak saat di Pondok Pesantren.
|
Tafsiran
isi 4
|
Pada awalnya terlihat
jelas kelakuan antar siswa yang masih terasa, Ustadz Salman mencoba membakar
semangat mereka, membuat mereka bertanya-tanya tentang apa tujuan mereka sebenarnya di Pondok Pesantren. Keenam sahabat tersebut menjadi anak
didik Ustadz Salman yang mempunyai ambisi kuat. Eksistensi Ustadz Salam
perlahan mulai memudar pada hubungan emosional dengan para siswanya. Saat
Ustadz Salman meninggalkan Pondok, seakan semua perannya hilang begitu saja dan tidak ada kontak dengan keenam siswanya lagi. Adegan tersebut seolah ingin menampilkan peran Ustadz Salman yang
sudah selesai, saatnya ia pergi meninggalkan Alif dan kawan-kawannya yang
sedang berapi-api mengejar cita-cita yang diimpikannya.
|
Evaluasi
1
|
Peranyaan yang
kemudian muncul adalah sampai kapan penonton harus menunggu hingga konflik
mulai muncul ke permukaan? Sepanjang film penonton dihadapkan pada
masalah-masalah kecil yang tidak berdampak besar bagi jalannya cerita atau hubungan
antar tokoh. Contohnya adalah keinginan Alif yang ingin bersekolah di ITB.
Berbagai macam cara ia lakukan supaya ia bisa masuk ke sana, termasuk “
mensabotase “ ujiannya sendiri. Ditengah-tengah cerita juga terselip
angan-angan Alif saat ia berkunjung ke Bandung. Saat itu penonton seolah
diingatkan kembali pada Alif diawal film ini, tetapi tidak ada tindak lanjut
sampai film ini usai. Masalah yang timbul tenggelam seolah tidak penting bagi
tokohnya. Disamping itu, ada sejumlah masalah kecil yang sebenarnya bisa
menjadi penghubung para tokoh. Saat itulah penantian tersebut membuahkan ritme yang serba datar, tidak memberikan letupan perasaan yang
begitu menggebu-gebu. Banyaknya tokoh yang disorot dan juga tokoh pendukung
yang muncul bisa jadi alasan dari hilangnya perasaan itu.
|
Evaluasi
2
|
Terlepas dari plot
cerita yang cenderung lambat dan tak beraturan, keenam tokoh tersebut
tergabung dalam ansambel film yang mempunyai kekuatan tersendiri. Alif
menjadi tokoh sentral yang lengkap dengan ambisinya untuk meninggalkan pondok,
tapi terbentur dengan ikatan persahabatan yang dimiliki. Baso, siswa asal
Gorontalo, mungkin menyisakan sedikit kesan yang berbeda jika dibandingkan
dengan lima tokoh lainnya. Ia tampak sederhan, cerdas, dan bersahaja. Di
balik kesederhanaanya itu, ada sisi yang begitu menyentuh Alif dan
kawan-kawannya, termasuk menyisakan ruang hangat bagi penonton.
|
Evaluasi
3
|
Sekilas ada
momen-momen penuh pesan ala motivator yang mencoba membakar semangat. Seperti
Ustadz Salman yang begitu berapi-api diawal, ada seorang dalam enam sekawan
ini yang tanpa disadari memiliki kemampuan sama dengtan sang Ustadz, tetapi
dengan cara yang lebih menyentuh. Baso sukses meredam emosi-emosi Alif atau
teman-temannya yang sedang berselisih. Pada adegan yang cukup emosional, Baso
harus kembali ke kota kelahirannya demi mengurus neneknya yang sakit keras.
Kelima kawannya mengelilinginya dengan wajah sedih, nyaris berlinang air
mata.
|
Evaluasi
4
|
Baso sebagai orang
yang ditangisi terlihat santai dan tidak menahan beban. Terjelaskanlah peran
Baso sebagai wingman sang tokoh utama. Perannya memberi dampak pada jalan
cerita dan merekatkan tokoh-tokoh lainnya. Kelekatan para tokoh ini akhirnya
membangun kehangatan antar pribadi. Penonton disuguhi sisi menyenangkan saat
mereka masih berangan-angan menjelajahi dunia pasca kelulusan mereka dari
pondok. Impian yang serba selangit itu kembali didukung lewat aksi-aksi mereka yang mencoba mendobrak aturan pondok yang serba ketat. Momen yang
satu persatu terjadi itulah yang membuat adanya pertemuan rasa nyaman,
persahabatan, dan juga nostalgia ambisi yang dibangun lewat ansambel pemain
film ini.
|
Rangkuman
|
Sejak awal sudah
muncul tebakan seputar ke mana alur cerita akan berjalan, mungkin karena
formula yang digunakan terasa begitu akrab bagi penonton film Indonesia.
Tentunya formula mujarab ini tidak berhenti sampai sini. Konon sederet
film-film adaptasi berpola sama diluncurkan tahun 2012 ini. Setidaknya keakraban enam sekawan “Negeri 5 Menara” masih sangat nikmat untuk diikuti
meski formula filmnya sendiri sudah terlalu familiar.
|
B. Istilah asing
No
|
Istilah
|
Makna
|
1.
|
Formula
|
susunan
atau bentuk tetap; rumus
|
2.
|
Versi
|
bentuk
terjemahan cerita, buku, dsb dl bahasa lain
|
3.
|
Sekuel
|
kategori film,cerita yang
mengambil masa Setelah film/cerita pertamanya berakhir dan saling terkait.
|
4.
|
Menular
|
mempengaruhi
yg lain (tt sesuatu yg kurang baik); menjalar
|
5.
|
Krusial
|
gawat;
genting
|
6.
|
Tersohor
|
termasyhur;
ternama; terkenal
|
7.
|
Strategis
|
berhubungan,
bertalian, berdasar strategi
|
8.
|
Detail
|
bagian
yg kecil-kecil (yg sangat terperinci); segala hal-ihwal;
|
9.
|
Protektif
|
bersangkutan
dng proteksi; bersifat melindungi
|
10.
|
Konflik
|
percekcokan;
perselisihan; pertentangan;
|
11.
|
Menyabotase
|
tindakan
merusak dan menentang kelancaran kerja (oleh kaum buruh yg tidak puas);
|
12.
|
Ritme
|
irama
|
13.
|
Alpa
|
lalai
dl kewajiban; kurang mengindahkan; kurang memperhatikan; lengah
|
14.
|
Plot
|
jalan (alur)
cerita (dl novel, sandiwara, dsb)
|
15.
|
Wingman
|
pilot
yang posisinya di pesawat bagian luar dan belakang ( pada sayap ) pemimpin
formasi terbang
|
16.
|
Man jadda
wajada
|
“Barangsiapa bersungguh-sungguh
pasti akan mendapatkan hasil, ”
|
2.
untuk tambahan materi di atas bisa baca contoh teks ulasan laskar pelangi
BalasHapusini sangat membantu saya, terima kasih
BalasHapusok terima kasih, sama-sama :)
BalasHapusMakasih juragan
BalasHapusyour welcome
BalasHapusMaaf sblmnya mungkin ini ada sedikit masukan,ternyata teks ulasan tsb hampir banyak yang sama persis dengan buku paket bhs. Indonesia kelas XI. Mungkin bisa diperbaiki lagi untuk teks berikutnya. Trimksih
BalasHapusThank you
BalasHapusAku izin repost kak, Terima kasih 🙏🏼
BalasHapus